MAJENE – Hari ke-7 Pascagempa bumi Mamuju dan Majene, tim relawan Ikatek Unhas bersama Relawan Bersama Berbagi menyalurkan logistik ke Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Kamis (21/1/2021).
Lokasi Desa Kabiraan dari jalan poros Majene-Mamuju masih sejauh 7 kilometer. Hanya saja, jalur itu tidak mudah dilalui karena banyak titik longsor di sepanjang jalan.
Meski demikian, dengan semangat kemanusiaan yang terus dikobarkan Tim Relawan Ikatek Unhas dan Relawan BERSAMA BERBAGI mampu menembus lokasi.
“Dengan kondisi setelah hujan deras dan angin kencang, Tim relawan kemanusiaan akirnya sampai dan melakukan distribusi logistik untuk 6 dusun titik lokasi pengungsi di Desa Kabiraan,” kata Koordinator Tim Relawan Ikatek Unhas dan Bersama Berbagi Muh Syukri Turusi.
Syukri menjelaskan, akses jalan menuju Desa Kabiraan masih belum normal pascagempa 6.2 SR pada Jumat (15/1/2021) lalu.
Hingga tim relawan Ikatek Unhas menyerahkan bantuan logistik, warga Desa Kabiraan masih kesulitan dalam melalui akses jalan yang tertimbun material longsor.
Bantuan langsung diterima oleh Pak Jabiruddin selaku Koordinator Pengungsi di Desa Kabiraan yang membawahi 4 dusun.
Pada kesempatan tersebut, Pak Udin –panggilan Jabiruddin, mengatakan kalau warga juga sangat kesulitan untuk bisa turun mengambil bantuan. Sebab akses jalan yang banyak titik longsor.
“Kami sangat kesulitan Pak dalam mengambil bantuan dari posko induk yang terletak di Desa Sulai,” ujarnya saat menerima tim Relawan Ikatek Unhas.
“Untuk pergi saja kami sudah kehabisan waktu dan keletihan ketika melewati jalur longsor, belum lagi untuk pulang ke desa kami.”
“Bahkan sebagian motor warga yang turun ke Desa Sulai, harus kami angkat karena tertanam material lumpur di beberapa titik longsor. Belum lagi resiko longsor susulan yang bisa terjadi kapan saja,” ungkap Pak Udin.
Pak Udin berharap pemerintah atau tim bantuan alat berat yang diturunkan bisa segera menyelesaikan titik longsor yang penuh material lumpur.
“Masih banyak longsoran material menimbun jalan. Semoga bisa dibersihkan agar warga bisa menempuh jalur desa dengan normal lagi. Motor kami sudah banyak yang rusak, Pak,” tuturnya.
Saat ini, warga masih sangat membutuhkan beras, terpal, selimut, tikar dan genset. “Kalau ada genset, minimal untuk penerangan dan charger HP kodong. Biar ada komunikasi dengan keluarga, walaupun untuk mendapatkan titik signal harus menempuh jarak 1 km,” ujarnya.
Kegiatan penyaluran logistik kali ini di antaranya menyalurkan beberapa barang bantuan dari para Donatur Ikatek Unhas seperti; beras sebanyak 300 kg, mi instan 25 dos, popok balita 3 dos besar, minyak telon 30 pcs, biskuit 200 pcs.
Lalu selimut 50 pcs, minyak goreng 96 pcs, bahan bakar minyak (BBM) Bensin 30 liter, gula pasir 50kg, terpal 10 pcs, karpet 12 pcs, susu balita 1 dos besar, tabung gas 3 kg 3 pcs, dan kompor gas 2 mata untuk dapur umum.
Adapun keperluan yang masih sangat dibutuhkan oleh pengungsi hingga saat ini antara lain, Perlengkapan bayi berupa selimut balita, kelambu bayi, kasur bayi.
Kemudian susu formula untuk balita, selimut dan sarung, tikar, terpal, dan bahan makanan. Bagi yang ingin memberikan sumbangan Tim Relawan Ikatek Unhas siap menerima.
- Posko Induk Ikatek Unhas:
Desa Sambabo, Kecamatan Ulumanda. - Posko Satelit:
Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda.
Donasi dapat ditransfer melalui
Bank BNI (009) No. Rek. 889-9699-696 A.n IKATEK 96 UH
Konfirmasi BERSAMA BERBAGI Call Center : ☎ 0813-4073-4686