Ikatan Alumni Teknik (IKATEK) Universitas Hasanuddin (UNHAS) mengadakan silaturahim dan bincang santai dengan Alumni Teknik UNHAS yang menjadi Calon Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2024 – 2029.
Kegiatan ini berlangsung dalam nuansa hangat dan penuh kekeluargaan diadakan pada Minggu, 24 November 2024, antara pukul 08.00 hingga 11.00 wita. Lokasi acara bertempat di Kafe Plazgozz Pettarani, di kawasan Grapari Telkomsel, Jl. AP Pettarani, Kota Makassar.
Hadir pada kegiatan tersebut Alumni Teknik UNHAS yang menjadi Calon Gubernur Provinsi Sulsel Mohammad Ramdhan Pomanto. Sementara itu, seorang Alumni Teknik, yang juga Calon Gubernur Provinsi Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan apresiasi dan terima kasih telah diundang. Hanya saja, Andi Sudirman Sulaiman belum bisa berpartisipasi dalam acara silaturahim dan bincang santai dengan Alumni Teknik UNHAS ini.
Hadir pula dalam kegiatan ini Ketua Alumni Wilayah dan Jurusan, sejumlah pengurus, dan anggota IKATEK UNHAS. Selain IKATEK UNHAS, acara ini pun didukung oleh civitas akademika Fakultas Teknik UNHAS dan jajaran pengurus Forum Alumni Muda Ikatan Alumni Teknik Unhas 09 (FORMIKA 09).
Ketua IKATEK UNHAS Muhammad Sapri Pamulu,PhD mengatakan, acara ini merupakan kegiatan bersama Alumni Teknik UNHAS untuk menunjukkan kebanggaan Anak Teknik kepada kedua alumni Teknik Unhas yang menjadi Calon Gubernur Provinsi Sulsel.
“Ini merupakan bentuk kebanggaan para Alumni Teknik UNHAS kepada keduanya, Danny Pomanto dan Andi Sudirman Sulaiman. Kita ingin menciptakan sinergi yang baik di antara sesama Alumni Teknik UNHAS. Ini bukan kampanye atau mobilisasi politik. Ini mobilisasi gagasan di antara para Alumni Teknik UNHAS yang diselenggarakan dalam suasana santai. Karena itu, acara ini dibuat dalam bentuk ngopi dan bincang santai”, ujar Sapri yang juga saat ini menjadi Direktur Utama BUMN PT Indah Karya optimis.
Sementara itu, secara umum, Mohammad Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Danny Pomanto menyampaikan ucapan terima kasih telah diundang untuk bincang santai dengan para Alumni Teknik UNHAS.
Pulau Sulawesi, termasuk juga dalam hal ini Provinsi Sulawesi Selatan, menurut Danny yang kini masih menjabat sebagai Walikota Makassar ini, adalah kunci dunia, Key of The World. Selain berada di antara dua sampai tiga peradaban dunia saat ini (Amerika Serikat, China, juga India), bentuk pulau Sulawesi bagai huruf kapital K. Keberadaan Sulawesi Selatan pada dasarnya sangat strategis, kata Danny Pomanto, khususnya karena Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai sumber daya melimpah, baik pertanian, maritim, maupun sumber daya alam.
“Seorang engineer itu adalah orang yang membuat sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Anak Teknik UNHAS harus meng-engineer-kan Sulawesi Selatan menjadi lebih produktif. Para engineer harus turun tangan. Sulawesi Selatan harus bukan lagi menjadi lokalis, melainkan harus berpikir globalis”, ungkap Danny Pomanto.
Kemudian, sejumlah Alumni Teknik UNHAS yang hadir menyampaikan beragam pandangan. Sulawesi Selatan saat ini perlu kembali membangun industri pengolahan dan harus mampu menjual hasil olahan tersebut sebagai produk ekspor. Banyak potensi sumber daya pertanian yang bisa diolah dan dijual, seperti kopi, kakao, beras, garam, madu, dan sebagainya.
Pada sisi lain, Alumni Teknik UNHAS meminta Calon Gubernur Sulsel nantinya berkenan untuk bersinergi dengan para Alumni Teknik UNHAS yang mempunyai beragam gagasan dan pandangan. Pandangan para Alumni Teknik UNHAS ini selanjutnya perlu dirumuskan dalam bentuk tulisan atau disatukan dalam bentuk buku atau naskah kebijakan dan inovasi untuk kemajuan Sulawesi Selatan.
Setidaknya ada dua sektor yang perlu dirumuskan, sesuai program strategis Presiden Prabowo Subianto, yakni ketahanan pangan dan ketahanan energi. “Tetapi, jangan pula lupakan maritim dan budaya lokal”, sebut seorang Alumni Teknik UNHAS.
Lebih lanjut, Alumni Teknik UNHAS mengharapkan Gubernur Sulsel nantinya mampu menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan menajdi wilayah yang inklusif, khususnya untuk perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Pintu masuknya, menurut Alumni Teknik UNHAS, adalah perumusan kebijakan yang memperhatikan perlindungan atas perempuan, anak-anak, dan disabilitas. Dalam konteks itu, sebagai rangkuman, ada harapan agar para teknokrat dapat masuk ke wilayah pengembangan kebijakan di Sulsel. Juga, perlunya Gubernur nanti membangun investasi kemanusiaan di Sulsel: peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan, peningkatan taraf ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan menurunkan rasio gini (tingkat kesenjangan ekonomi penduduk).
Sebagai penutup, Ketua IKATEK UNHAS mengalungkan syal berlambang Fakultas Teknik Unhas bertuliskan “We Are The Champions” ke leher Danny Pomanto. Ini merupakan simbol bahwa Alumni Teknik UNHAS mengawal dan melepas kedua Calon Gubernur Sulsel untuk menjadi Pemimpin Sulsel lima tahun mendatang.
“Siapa pun yang menjadi Gubernur Sulsel, dia tetaplah Alumni Teknik UNHAS”, seru seorang Alumni Teknik UNHAS bersemangat.***