Maskulinnya Home Zweet Home 2018

Oleh Mugniar 

Seperti pada tahun-tahun yang lalu, saya bersama suami menghadiri Halal Bihalal Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin pada tahun ini. Kali ini kami hanya bisa menghadiri dua saja, yaitu Home Zweet Home 5 (pertandingan futsal) pada tanggal 17 Juni dan Malam Ramah Tamah pada tanggal 18 Juni 2018.

Pertandingan futsal diselenggarakan di Lapangan Futsal Telkom Makassar mulai pukul 8 pagi hingga pukul 17. Seperti biasa, kami datang sebagai penonton dan supporter saja ba’dazuhur ?. Koq ya kebetulan sekali, kami masih sempat menyaksikan angkatan 88 (angkatan pak suami) dan angkatan 92 (angkatan saya) bertanding.

Kalau dipikir, bedanya 4 tahun, ya. Seharusnya angkatan 92 bisa lebih mudah mengalahkan angkatan 88. Ternyata tidak, keren ini kakak-kakak yang memperkuat tim 88. Tapi sudah lebih baguslah teman-teman 92 pada tahun ini sudah lebih serius tanding futsal. Meskipun ada beberapa orang yang seharusnya bertanding tidak datang dan digantikan dengan yang lain, sampai-sampai ada angkatan lain yang “dipinjam” untuk memperkuat tim 92. Tapi lumayanlah sudah bisa masuk semi final. Tahun-tahun sebelumnya kan tidak pernah sejauh ini. Iyalah, ya … tim futsal 92 pada tahun ini sudah pada punya kaos seragam makanya lebih semangat.

Pertandingan berikutnya, tim 88 kemudian melawan tim 87 yang berjuluk The Predator. Jangan menebak kalau kakak-kakak 87 bisa dikalahkan dengan mudah. Kalau berpendapat demikian, salah besar. Tim 87 itu termasuk tim yang terkuat di antara tim-tim futsal Ikatan Alumni Fakultas Teknik Unhas. Mantap kakak-kakak ini. Mereka membuktikan kalau usia tidak jadi penghalang untuk tetap bugar.

Salah satu aksi di laga 87 (biru) vs 89 (kuning). Asal foto: Amril T. Gobel di grup
Di Bawah Panji Fakultas Teknik, dari Ma’rifat Pawellangi

Di Lapangan Futsal Telkom, saya bertemu dengan Nine, Uche, dan Ocha – tema-teman perempuan seangkatan. Nyaris saja bertemu Khuldiah tapi dia sudah pulang saat saya datang. Beberapa tahun ini, saya bertemu dengan mereka di tempat yang sama. Lo lagi, lo lagi, kata orang Jakarta. Tapi saya tidak bosan bertemu mereka. Moga-moga panjang umur bisa bertemu lagi tahun depan. ?

“Eh, Niar bajunya sama warnanya dengan seragamnya angkatan 94. Membelot ini Niar,” kelakar Nine.

“Ahaha, iya, yaa … harusnya saya tanya-tanya dulu, ya,” pandangan saya bertemu dengan Fardhan dan kawan-kawannya yang mengenakan seragam futsal dengan warna dan motif yang sama dengan baju saya. Haha, lucu juga, koq bisa sama, ya.

Tak lama kemudian Uche pamit pulang. Nine dan Ocha entah ke mana, jadi saya duduk sendiri nonton pertandingan yang berlangsung. Pak suami duduk tak jauh dari saya, sedang ngobrol dengan beberapa teman alumni. Seorang laki-laki mendekat dengan ke arah saya, hendak menonton pertandingan di lapangan yang sama. Di sela-sela jemari tangannya ada rokok. Asap rokoknya mengepul di depan wajah saya. Saya lihat rokoknya sudah berjarak kurang dari 50 centi meter – kira-kira malah hanya 25 – 30 cm dari wajah saya.

Spontan saya menggerakkan tangan menghalau asapnya. “Tabe’, asap rokok ta’!” tegur saya dengan tegas. Tangan saya terus bergerak menghalau asap rokoknya. Di rumah kami tak ada yang merokok jadi saya sangat terganggu dan asap rokok. Khawatir juga dengan racun yang menguar dari rokok. Untung saja dia bergeser menjauh. Kalau tidak, terpaksa saya harus bersuara lebih keras lagi. Memang, sih atmosfer maskulin akrab dengan asap rokok tapi ya tolonglah, lihat-lihat juga. Jangan masukkan asap rokokmu ke hidung sister-mu yang penampilannya kayak saya. Sudah datang rapi-rapi, pakai jilbab, blus, dan celana kulot – sudah tentu perempuan kayak saya bukan perempuan yang doyan mengisap asap rokok, kaan. Lagi pula tidak semua laki-laki Antek merokok, lho. ?

Jadi ingin mengusulkan kepada panitia HBH berikutnya, please, saya mohon supaya kiranya ada pembagian zona buat mereka yang mau merokok. Jangan sampai yang merokok ke mana-mana membawa asapnya. Andai kanda-kanda, teman-teman, dan dinda-dinda bisa menelan sendiri asap rokoknya tanpa sama sekali mengembuskannya ke udara, bolehlah. Tapi itu tidak mungkin, kan? Tolong hargai hak kami yang tak merokok untuk bisa tetap menghirup udara bersih selama HBH berikutnya. Kita beranjak menua, hidup sehat seharusnya menjadi pilihan yang utama. Pada tahu, dong informasi tentang bahaya rokok yang tersebar meluas itu bukan hoax. Tapi kalau memang ada yang masih tetap mau merokok ya silakan tapi tolonglah supaya areanya dipisahkan. Kayak di bandara dan di hotel-hotel begitu, lho. Kan, bagus. Ini keren, lho, kompetisi futsal IKA Teknik Unhas berlangsung tiap tahun – olah raga yang identik dengan hidup sehat. Alangkah bagusnya kalau udara sehat juga mudah diperoleh di lapangan futsal.

Well, kembali ke pertandingan futsal … tahun ini keberuntungan berpihak pada tiga angkatan. Mengapa? Karena pada tahun ini ada 3 kategori: kategori Super Senior dimenangkan oleh tim 87, kategori Senior dimenangkan oleh tim 99, dan kategori Yunior dimenangkan oleh tim 2011. Keren, kanda dan dinda. Selamat buat kita’ semua. Semoga sehat wal’afiat hingga HBH tahun depan dan bisa bertanding dengan apik lagi. Dan semoga tahun depan tim 92 bisa lebih bagus lagi mainnya. ?

Makassar, 3 Juli 2018

Bersambung.

Sumber Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *